Deskripsi Geomorfologis
Kecamatan Ayah, Kabupaten Kebumen
1.
Aspek
Marfologi
Secara aspek marfologi, daerah Kecamatan Ayah, Kabupaten
Kebumen ini merupakan bagian dari lajur pegunungan selatan yang terpisah dari
rangkaian pegunungan selatan Jawa Barat dan rangkaian pegunungan selatan Jawa
Timur.
Berdasarkan pengamatan dan pengalaman saya yang tinggal
di Kebumen, maka daerah Kecamatan Ayah terbagi menjadi 3 satuan Geomorfologi,
yaitu :
1.
Perbukitan berkerucut
Daerah
Kecamatan Ayah ini didominasi oleh perbukitan berbentuk kerucut terpancung dan berbentuk
kerucut kecil dipuncaknya, baik itu tunggal maupun ganda. Kerucut kecil
merupakan batuan terobosan seperti Gunung Gadung (±250m), Gunung Poleng (±350m)
dan Gunung Duwur (±500m)
2.
Daerah Perbukitan karst
Daerah
perbukitan karst di Kecamatan Ayah sangatlah kaya. Melalui Kepmen ESDM Nomor
961 K/40/MEM/2003, pada 23 Juli 2003, pemerintah menetapkan Kawasan Karst
Gombong Selatan sebagai kawasan lindung. Kawasan karst Gombong terbentang
seluas 48,94 km2 meliputi Kecamatan Ayah, Rowokele dan Buayan. Bahkan tahun
2004, Presiden SBY mencanangkan Wilayah Geologi Gunungsewu dan Gombong Selatan
sebagai Kawasan Eko Karst. Di kawasan Karst ini terdapat lebih dari 50 goa-goa
karst.
3.
Dataran rendah
Dataran rendah di
Kecamatan Ayah adalah berupa area persawahan dan tepi pantai. Luas wilayah
kecamatan Ayah sekitar 7.637,20 Ha yang merupakan lahan sawah sebesar 1.201,21
Ha atau 15,73 % dari luas wilayah kecamatan. Lahan bukan sawah sebesar 6.435,99
Ha atau 54,27 % dari luas wilayah kecamatan. Hutan negara 2.298,00 Ha atau
30,10 % dari luas kecamatan.
2.
Aspek
Marfogenesa
1.
Marfostruktur
Pasif
Secara marfostruktur pasif daerah
Kecamatan Ayah memiliki litologi batuan penyusun yang berbeda-beda. Seperti
pada pembagian satuan geomorfologi di aspek sebelumnya, pada daerah yang
didominasi perbukitan kerucut pada umumnya ditempati oleh litologi batuan
penyusun seperti breksi dan konglomerat. Pada daerah perbukitan karst memiliki
litologi batuan penyusun berupa batu gamping. Pada dataran rendah didominasi
oleh litologi berupa lempung, lanau, pasir, kerikil dan kerakal.
2.
Marfostruktur
Aktif
Secara marfostruktur aktif daerah
kecamatan Ayah terbentuk karena adanya pengaruh tenaga endogen. Kecamatan Ayah
terbentuk karena proses pengangkatan dasar laut oleh aktivitas tektonisme
lempeng yaitu lempeng samudra Hindia-Australia yang saling berttumbukan yang
terjadi jutaan tahun yang lalu. Hal tersebut dibuktikan dengan tersedia
melimpahnya daerah-daerah karst di Kecamatan Ayah. Karst berupa batu gamping
ini berasal dari pelarutan batuan batuan dasar laut yang mengeras.
3.
Marfostruktur
Dinamika
Secara marfostruktur dinamika daerah
Kecamatan Ayah terbentuk karena pengaruh tenaga eksogen juga. Seperti pengaruh
cuaca yang panas, pergerakan air, pergerakan angin, dll. Di kawasan karst
Kecamatan Ayah banyak dijumpai aliran aliran sungai di dalam goa, sehingga
dapat dibuktikan memang ada pengaruh dari pergerakan aliran air terhadap
pembentukan kawasan karst di kecamatan Ayah.
3.
Aspek
Marfokronologi
Secara aspek marfokronologi daerah
Kecamatan Ayah memiliki evolusi bentuk lahan dari yang paling muda ke yang
paling tua adalah sebagai berikut :
·
berupa endapan aluvium : tersusun oleh
litologi lempung, lanau, pasir, kerikil dan kerakal.
·
Endapan Pantai : dengan litologi berupa
pasir dengan pemilahan baik-sedang, sampai sangat lepas.
·
Endapan Karst : merupakan endapan paling
tua yang berupa batu gampng, karena dahulunya merupakan kawasan pengangkatan.
4.
Aspek
Marfo Kelingkungan
Secara
aspek marfo kelingkungan, daerah Kecamatan Ayah dihuni oleh penduduk asli suku
Jawa, utamanya asli penduduk Kebumen. Sebagian penduduk kecamatan Ayah memiliki
mata pencaharian sebagai petani, jika yang berdomisili di pesisir selatan dekat
pantai, banyak penduduk yang bermata pencaharian sebagai nelayan dan petani
tambak. Tataguna lahan di wilayah ini dibagi menurut kegunaannya, meliputi
tanah sawah dan tanah kering, dimana tanah sawah meliputi sawah tadah hujan dan
sawah irigasi, sedangkan tanah kering meliputi hutan negara, kolam, tambak,
tegalan dan tanah lainnya.
0 komentar:
Posting Komentar